TOPIK

Pemuda

Data Terkait Kepemudaan

3 Data Pemuda

book_2

Produk

Laporan Indeks Pembangunan Pemuda 2023

  • Rilis:
    05/08/2024

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    8.02 MB

Secara umum, IPP Indonesia tahun 2015-2023 memiliki tren yang meningkat. Hal tersebut terlihat dari nilai IPP tahun 2015 sebesar 48,67 menjadi 56,33 pada tahun 2023. Namun, kenaikan nilai IPP tahun 2023 cenderung lambat, hanya meningkat 1 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dilihat selama lima tahun terakhir, hanya domain kesehatan dan kesejahteraan, serta domain gender dan diskriminasi yang mengalami peningkatan. Akan tetapi, domain partisipasi dan kepemimpinan mengalami tren yang menurun. Disisi lain, domain pendidikan dan lapangan dan kesempatan kerja relatif stagnan. Jika dilihat pada masing-masing provinsi di Indonesia, sebanyak 30 dari 34 provinsi mengalami kenaikan nilai IPP. Provinsi yang mengalami penurunan IPP meliputi Maluku Utara, Kepulauan Riau, Maluku, dan Papua. Meskipun demikian, sebagian besar provinsi di Indonesia memiliki IPP di bawah IPP nasional. Terdapat 20 provinsi yang memiliki IPP di bawah IPP nasional. Hanya terdapat 13 provinsi yang memiliki IPP di atas IPP nasional dan satu provinsi yang memiliki IPP sama dengan IPP nasional. Selain itu, masih ada kesenjangan dan ruang untuk optimasi yang perlu diatasi dengan upaya berkelanjutan dan sinergis dari semua pihak terkait. Dari lima domain pembentuk IPP (pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi), domain kesehatan dan kesejahteraan paling berkontribusi terhadap capaian IPP dengan nilai indeks tertinggi (70,00). Disisi lain, domain partisipasi dan kepemimpinan adalah domain terendah (43,00). Kinerja domain pendidikan mengalami stagnasi selama 5 tahun terakhir, dengan angka 70,00. Angka tersebut tidak terkonsentrasi pada zona tertentu dan relatif tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun, ketimpangan IPP antar provinsi pada domain pendidikan relatif tinggi. Nilai tertinggi IPP domain pendidikan berada di Provinsi DI Yogyakarta (90,00), sedangkan yang terendah adalah di Provinsi Papua (53,33). Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (PT) merupakan indikator domain pendidikan terendah, dengan angka 31.45 di Provinsi Bangka Belitung. Sedangkan indikator rata-rata lama sekolah dan APK Sekolah Menengah terendah berada di Papua, dengan angka 8,08 dan 77,88.

book_2

Produk

Laporan Indeks Pembangunan Pemuda 2023

  • Rilis:
    09/09/2023

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    2.04 MB

Indeks Pembangunan Pemuda adalah sebuah instrumen untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merupakan indeks komposit yang memberikan gambaran terhadap tiga lapisan domain pembangunan pemuda. Ketiga hal tersebut terdiri dari pembangunan individu, pembangunan penghidupan dan kesejahteraan, serta partisipasi dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam kerangka penyusunan IPP, aspek aspek pembangunan pemuda tersebut dikelompokkan ke dalam 5 domain dengan 15 indikator penyusunnya. Kelima domain tersebut adalah (i) domain pendidikan, (ii) domain kesehatan dan kesejahteraan, (iii) domain lapangan dan kesempatan kerja, (iv) domain partisipasi dan kepemimpinan, serta (v) domain gender dan diskriminasi. Laporan Indeks Pembangunan Pemuda 2023 memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia pada Tahun 2021 karena data yang digunakan adalah data tahun 2022.

book_2

Produk

Laporan Indeks Pembangunan Pemuda 2022

  • Rilis:
    30/12/2022

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    1.34 MB

Indeks Pembangunan Pemuda adalah sebuah instrumen untuk memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia. Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) merupakan indeks komposit yang memberikan gambaran terhadap tiga lapisan domain pembangunan pemuda. Ketiga hal tersebut terdiri dari pembangunan individu, pembangunan penghidupan dan kesejahteraan, serta partisipasi dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam kerangka penyusunan IPP, aspek aspek pembangunan pemuda tersebut dikelompokkan ke dalam 5 domain dengan 15 indikator penyusunnya. Kelima domain tersebut adalah (i) domain pendidikan, (ii) domain kesehatan dan kesejahteraan, (iii) domain lapangan dan kesempatan kerja, (iv) domain partisipasi dan kepemimpinan, serta (v) domain gender dan diskriminasi. Laporan Indeks Pembangunan Pemuda 2022 memberikan gambaran kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia pada Tahun 2021 karena data yang digunakan adalah data tahun 2021.