TOPIK

Olahraga

Data yang terkait olahraga

26 Data Olahraga

inventory_2

Dataset

Jumlah fasilitasi sarana olahraga prestasi berbasis cabang olahraga Olimpik tahun 2024

  • Rilis:
    31/12/2024

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    75.92 KB

Jumlah fasilitasi sarana olahraga prestasi berbasis cabang olahraga Olimpik tahun 2024 berdasarkan kelompok penerima bantuan meliputi: 1. Masyarakat 2. Perkumpulan Olahraga 3. Perguruan Tinggi 4. Pemerintah Daerah5 5. Pemerintah Daerah (Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan olahraga) 6. Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) 7.Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi

inventory_2

Dataset

Jumlah perolehan medali emas pada Olympic Games Tahun 2024

  • Rilis:
    31/12/2024

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    11.06 KB

Indikator ini menyatakan jumlah medali emas yang diperoleh dalam pertandingan olimpiade Tahun 2024

inventory_2

Dataset

Jumlah perolehan medali emas pada Paralympic Games Tahun 2024

  • Rilis:
    31/12/2024

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    11.28 KB

Indikator ini menyatakan jumlah medali emas yang diperoleh dalam ajang kompetisi olahraga internasional untuk atlet penyandang disabilitas Tahun 2024

inventory_2

Dataset

Jumlah olahragawan andalan nasional yang lolos kualifikasi Paralimpiade

  • Rilis:
    31/12/2024

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    14.30 KB

inventory_2

Dataset

Jumlah atlet elit junior nasional Tahun 2024

  • Rilis:
    31/12/2024

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    39.19 KB

Jumlah atlet elit junior nasional Tahun 2024

inventory_2

Dataset

Jumlah prasarana olahraga berbasis cabang olahraga Olimpiade dan Paralimpiade ramah difabel yang dibangun, direhabilitasi dan/atau direnovasi Tahun 2024

  • Rilis:
    31/12/2024

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    25.36 KB

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 07/PRT/M/2019 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia; Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 TAHUN 2O2I Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OO2 Tentang Bangunan Gedung Kategori/Jenis Bantuan meliputi:1. Pembangunan: Pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/ atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal,kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial,budaya,maupun kegiatan khusus2. Rehabilitasi: Perawatan Bangunan Gedung yang dilakukan dalam rangka memperbaiki Bangunan Gedung yang telah rusak sebagian tanpa mengubah fungsi Bangunan Gedung. Dalam kegiatan rehabilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), komponen arsitektur maupun struktur Bangunan Gedung tetap dipertahankan seperti semula, sedangkan komponen utilitas dapat berubah 3. Renovasi: Perawatan Bangunan Gedung yang dilakukan dalam rangka memperbaiki bangunan yang telah rusak berat dengan mengubah atau tanpa mengubah fungsi Bangunan Gedung, baik arsitektur, struktur, rnaupun utilitas bangunannya. Dalam kegiatan renovasi, komponen arsitektur, komponen struktur,komponen mekanikal, komponen elektrikal, dan komponen pemipaan Bangunan Gedung tetap dipertahankan seperti semula

inventory_2

Dataset

Persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang berolahraga dalam seminggu terakhir Tahun 2024

  • Rilis:
    31/12/2024

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    11.42 KB

Persentase dari indikator partisipasi aktif merujuk pada angka partisipasi anggota masyarakat berusia 10 sampai 60 tahun yang melakukan aktifitas olahraga minimal 3 kali perminggu

inventory_2

Dataset

Peringkat pada Olympic Games Tahun 2024

  • Rilis:
    31/12/2024

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    12.07 KB

inventory_2

Dataset

Peringkat pada Paralympic Games Tahun 2024

  • Rilis:
    31/12/2024

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    10.91 KB

book_2

Produk

Laporan Indeks Pembangunan Olahraga 2024

  • Rilis:
    10/12/2024

  • File:
    1 Files

  • Ukuran:
    2.03 MB

Secara umum, peningkatan Indeks Pembangunan Olahraga tahun 2024 patut disyukuri mengingat dalam dua tahun sebelumnya mengalami penurunan. Meski demikian, masih diperlukan upaya yang lebih serius, terencana, terarah, dan berkelanjutan dalam rangka mendapatkan peningkatan indeks yang lebih signifikan. Ada relasi positif yang cukup kuat antara dimensi literasi fisik, partisipasi, kebugaran jasmani, dan ukuran ekonomi olahraga. Upaya yang lebih fokus pada peningkatan literasi fisik dan partisipasi pada gilirannya akan menimbulkan efek kupu-kupu (butterfly effect) pada kebugaran jasmani dan dampak turunannya yang meliputi kesehatan dan perkembangan personal serta peningkatan pada ukuran ekonomi olahraga yang mencakup produk barang dan jasa olahraga. Kesenjangan performa yang semakin lebar antar provinsi bisa dijelaskan dari variabel ekonomi dan ketersediaan sumber daya manusia di wilayah tersebut. Itu sebabnya, perlu ada upaya yang lebih struktural dan sistematis untuk mengatasi masalah ini. Tidak terbatas pada aspek pembinaan olahraganya, tetapi, dan ini yang lebih penting, menatakelola ekonomi dan modal manusia pada wilayah yang tertinggal. Laporan ini menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Olahraga tahun 2024 sebesar 0,334 dari skala 0-1. Capaian tersebut meningkat 0,007 poin dibandingkan dengan capaian tahun 2023 yang sebesar 0,327. Peningkatan terjadi pada dimensi literasi fisik, ruang terbuka, partisipasi, kebugaran jasmani, perkembangan personal, dan kesehatan. Indeks partisipasi masyarakat dalam berolahraga pada tahun 2024 sebesar 0,263, meningkat 0,009 poin dibandingkan dengan data tahun 2023 yang sebesar dari 0,254. Secara linier, peningkatan partisipasi masyarakat dalam berolahraga diikuti dengan peningkatan kebugaran jasmani. Indeks kebugaran jasmani masyarakat tahun 2024 sebesar 0,196, meningkat 0,017 poin dibandingkan dengan data tahun 2023 yang sebesar 0,179. Indeks performa tahun 2024 sebesar 0,161, menurun sebesar 0,011 dibandingkan dengan data tahun 2023 yang sebesar 0,172. Penurunan indeks performa pada dasarnya mencerminkan kesenjangan yang semakin lebar antara provinsi yang satu dengan yang lain, terutama antara provinsi di pulau Jawa dan di luar Jawa. Masuknya empat provinsi baru di Papua pada pengukuran tahun ini secara mandiri, yang dari sisi performa masih tertinggal, pada akhirnya mempertinggi kesenjangan tersebut.